Saturday, September 21, 2013

monolog : Seperti Pertama (lagi)

Kau bilang siapa tadi namamu?
Juan? nama yang unik
Sama uniknya dengan karaktermu :)

Cerita kemarin adalah tentang bagaimana kau bertemu denganku pertama kalinya. Cerita hari ini pun masih tentang bagaimana kau bertemu denganku pertama kalinya. Sepertinya hari-hari besok pun akan selalu menceritakan bagaimana pertama kalinya kau bertemu denganku. Semua kesan selepas pertemuan tiada berubah. Semuanya manis, semanis pertemuan pertama kita. Oh,tentu saja. Ini karena ulahmu,Juan! :)

Ayolah Juan, serius kau tidak tau alasannya? Tentu saja karena kau selalu memperlakukanku seperti pertama kalinya kau bertemu denganku.. Kemarin saat secara tidak sengaja mata kita bertemu, kau menatapku dengan lembut bersamaan dengan lengkungan bibirmu yang segera membentuk senyuman. Kau yang masih mengobrol dengan orang di sebelahmu tiba-tiba berjalan ke arahku. Oh, tadinya kukira pertemuan kita hanya akan berhenti di senyumanmu itu saja. Kau membimbingku dengan melayangkan tanganmu dan menjabat tanganku. Aku saja tak sedikitpun berpikir kau akan menghampiriku seperti ini. Dan lihatlah, kau berhasil membuatku terkesima,Juan!

Ah, tadinya kupikir karena kemarin memang pertama kalinya kita bertemu di luar. Oh maksudku,, kita kan satu kantor,Juan. Ah,aku baru sadar aku terlalu sibuk dengan berkas-berkas yang selalu mengejarku dengan deadline yang menyita perhatianku di kantor. Mengalihkan perhatianku dari semua hal hidup di sekitarku.

"hai" katamu. Hari ini kita bertemu lagi di kantor. Ralat! kita di kantor yang sama dan kita bertemu setiap hari. Aku saja yang selalu melihat ke arahmu tidak lebih dari tiga detik.
Setelah pertemuan kita kemarin, hari ini sosokmu berhasil membuatku tersenyum dan melihatmu dengan lima detik tatapanku. hei ini kemajuan dua detik untukku! Kemudian aku kembali mengerjakan berkasku. Aku membiarkanmu berjalan kembali dengan setumpuk berkas milikmu yang juga akan menyita waktumu. Wow! ternyata berkas bagianmu lebih banyak dari bagianku. Kenapa kau begitu santai mendapatkannya sedangkan aku saja merasa berat menyelesaikan bagianku yang tidak seberapa dibanding milikmu.

"hai" kau menyapaku sekali lagi. Aku menoleh kepadamu yang sudah berdiri di samping meja kerjaku. Mataku menangkap senyuman terukir di bibirmu. Kau layangkan lagi tanganmu membimbingku untuk menjabat tanganmu. Astaga aku malu. Aku baru sadar akan tanganmu yang halus dan begitu hangat itu. Aku menunduk seketika karena enggan terlihat salah tingkah. Tatapan yang kau miliki itu lebih cocok kau berikan kepada seseorang yang lama sekali tak kau temui,Juan. Dan caramu menatapku tadi seperti seolah-olah kau baru melihatku pertama kalinya (lagi). Aku tersanjung dengan caramu. Caramu menatapku seperti setiap kau menatapku.. untuk yang pertama kalinya.
Itulah alasannya,Juan. Sebenarnya, cukup sesederhana itu .. :)

=====



1 comment:

MY WEDDING ^^

MY WEDDING ^^