Wednesday, September 25, 2013

monolog : Jadi? Kamu atau Aku ...



kamu atau aku? yang tidak tau ...
===

Sudah lama sekali kita tak bercengkerama. Aku hanya mengingat-ingat kapan terakhir kali aku membalas pesanmu. ah sudah lama..  Ingin rasanya aku menelponmu segera. tapi tak bisa..

"jumlah permintaan semakin meningkat,jadi ..." samar-samar aku mendengarkan bosku yang sedang memimpin rapat ini. Tidak biasanya aku melamun saat rapat. Akhirnya aku memutuskan untuk ke belakang dan membasuh mukaku dengan air dingin.
 Mengingatmu membuatku refleks mengambil ponsel dan mengetik satu kata "hai" untukmu. send. Yang kulakukan setelah ini adalah menunggu balasan darimu. Berharap kau akan membalasnya cepat, namun ternyata balasan itu tak juga datang. Baiklah, aku kembali ke ruang rapat. kau tidak tau ya? aku kangen. Aku memang tidak biasa mengontakmu lebih dulu karena kau selalu lebih awal menghubungiku. Tapi sekarang saat aku menunggu kabar darimu dan sadar kabar itu tak juga muncul, bagaimana bisa aku menahan diri?

Jarak dan kesibukan kita yang berbeda jauh ini terkadang menyiksaku. Aku selalu membawa ponselku kemanapun aku pergi namun semua panggilan dan pesan yang muncul hanyalah tentang pekerjaan. bukan kamu. Hari ini aku kerja sampai malam lagi dan aku tak akan punya kesempatan untuk menelponmu. Tapi, mana mungkin aku menelponmu sedangkan pesanku saja tidak kau balas. kau sedang apa? sesibuk itukah kau sampai sekedar membalas pesanku pun tak sempat.

Pekerjaanku selesai tepat jam 10 malam. Aku lelah bukan main. Sesampaiku di rumah, aku langsung merebahkan diriku ke tempat tidur. Menarik selimut sampai atas kepala karena malam ini begitu dingin. Saat aku hampir saja berhasil memejamkan kedua mataku, tiba-tiba ponselku berdering.
yes! panggilan masuk darimu.
"Kenapa?" satu kata sebagai kata pertamamu. apa tidak ada kata yang lebih menyebalkan dari kata itu sebagai balasan pertama setelah lama tidak bersapa?
"Hanya menyapa"  jawabku singkat. Aku hanya membayangkan bila benar jarak dan waktu ini membuatmu berubah menjadi keras. Aku tidak tau.
"Tumben sekali kamu menghubungiku duluan. Ada apa?" oh baiklah. Bahasamu mulai melunak dan lugas.
"Kamu ngapain aja? nggak pernah kasih kabar" itulah kata-kata yang keluar dari mulutku setelah sebelumnya memilah-milah kata.
"Memangnya kamu pernah kasih kabar? kamu yang ngapain aja.." kata-katamu dengan lembut membuat dadaku sesak. Lembut karena nada bicaramu tetap pelan tanpa tekanan. Namun membuatku sesak karena seolah kau menyudutkanku dengan kata-kata yang tidak bisa kujawab. aku tidak tau. aku tidak tau kau sedang mengujiku? atau kau berniat menghakimiku? atau kau sekedar mengeluh? aku tidak tau.

Sudahlah aku hanya mencoba mencairkan suasana. Aku tidak ingin merusak obrolan malam ini. Kamu pun mungkin tidak tau aku di sini selalu menunggu kabar darimu. Kamu juga mungkin tidak tau aku memerlukan dorongan semangat darimu di sela-sela pekerjaanku. Kamu mungkin saja tidak tau aku hanya menghabiskan sisa waktuku dengan menunggu kabar darimu. Kau tidak tau.. dan mungkin, kau memang tidak perlu tau.. karena aku pun tidak tau kalau kau juga berhak menungguku. Bahwa tidak selamanya kau yang harus mengawali.

No comments:

Post a Comment

MY WEDDING ^^

MY WEDDING ^^