Friday, January 16, 2015

monolog : Reading You

Setiap rahasia memiliki rasanya masing-masing
Manis, pahit, pedas dan yang lain
Lalu, yang manakah rasa rahasiamu?
Yang akan kau ungkapkan padaku.. Sekarang..


Waktu itu misterius ya, seperti saat tiba-tiba kau bertemu denganku. Kita bertemu sebagaimana dua orang asing yang tidak saling mengenal satu sama  lain. Seperti biasa, aku tak terlalu mengindahkan pertemuan pertama. Aku membiarkannya berlalu begitu saja. Sampai akhirnya kita bertemu lagi, itulah pertemuan kedua kita. Aku sadar kali itu bukanlah pertama kalinya aku melihatmu. Namun ternyata kau lebih cepat menyadari hal itu sebelum aku. Lihat? kau sudah berdiri di hadapanku. Saat lenganku terulur dan menyambut tanganmu, aku tersadar itu adalah awal dari kehidupanku yang ada kamu di dalamnya. 

Namun ada satu hal yang rupanya telah aku lupakan. Sejak pertemuan kedua itu, tidak hanya aku yang membiarkanmu masuk ke dalam kehidupanku, tapi aku juga yang mulai masuk ke dalam kehidupanmu. Aku hanya terlambat untuk mengetahuinya sehingga tak banyak tentangmu yang aku tahu. Aku sudah terlalu senang karena kau mengisi kehidupanku dengan hal-hal yang baru dan segar untukku. Banyak kejutan manis dalam hidupku sejak kau menjadi bagian di dalamnya. Aku mengambil bagianku dengan baik kan? Walaupun tanpa sadar aku telah melalaikan bagianmu. 

Miris sekali. Terlalu banyak yang aku lewatkan tentangmu. Kau sudah memberiku terlalu banyak sehingga itu mulai menjadi beban buatku. Kehidupanmu tidak serenyah kehidupanku. Jadi bagaimana bisa aku memberikan bagianmu dengan serentak? Bahkan kehidupanmu saja terlalu keras untuk dirasakan. Kenapa kau tidak menjelaskan apa-apa padaku? Kurasa memang sebegitu rumitnya kehidupanmu. Tidak ada apa-apa yang bisa kumengerti. Jadi, jangan melakukan apa-apa lagi untukku di saat bahkan aku tak pernah melakukan apa-apa untukmu. Aku hanya tidak bisa. Ada apa sebenarnya dengan hidupmu?

Miris. Miris sekali. Bahkan sedetik yang lalu aku masih bisa tersenyum akan kehadiranmu. Namun sekarang, aku ketakutan. Pada awalnya kita memang hanyalah orang asing, aku tak tahu apapun tentangmu. Tapi apakah sekarang juga sama? Kenapa aku terlambat menyadarinya? Kenapa juga kau tak kunjung menjelaskan apapun padaku? Sampai saat di mana aku lelah bertanya dan mati rasa, kau baru datang. Oh baiklah, katakan, aku mendengarkan.


Setiap rahasia memiliki rasanya masing-masing
Manis, pahit, pedas dan yang lain
Lalu, yang manakah rasa rahasiamu?
Yang akan kau ungkapkan padaku.. Sekarang..


MY WEDDING ^^

MY WEDDING ^^