Wednesday, November 18, 2020

You are not Supposed to Look Back, You are Supposed to Keep Going

 Assalamu'alaikum ^^

Banyak hal membuat kita ragu, beberapa hal bahkan membuat kita memikirkan yang telah berlalu. Apakah kita melakukan hal yang benar? Berulang kali pertanyaan yang sama berputar di kepala kita. Kalau apa yang kita lakukan itu benar, kenapa kita tidak bisa berhenti memikirkannya? Tapi kalau salah, kenapa kita berpikir pasti akan membuat keputusan yang sama seandainya bisa kembali ke masa lalu? 

Kalau benar, bagian mana yang salah?
Tapi kalau salah, seperti apa yang benar?


Setiap orang punya sisi gelap, tapi ingin bersinar dengan cahayanya masing-masing. Sesuai dengan judul yang aku buat di atas, kita berjalan ke depan tidak untuk melihat ke belakang, tapi untuk terus maju dan menuju ke depan. Mungkin ini bisa juga disebut hijrah, yang artinya pindah. Tentu saja dalam konteks pindah ke sesuatu yang lebih baik. Maka aku berharap, kita semua saat ini adalah orang yang lebih baik daripada kita yang dulu. Dengan begitu, semakin banyak alasan untuk bertahan dan melanjutkan perjalanan kita.

Bisa juga disebut ikhtiar, selama kita membarengi usaha fisik kita dengan berdoa. Tapi bagaimana cara berikhtiar yang benar? Terkadang manusia bisa berat sebelah dan berlaku tidak adil, bahkan terhadap dirinya sendiri. Sudah banyak berusaha, tapi sedikit berdoanya. Sudah berdoa khusyuk setiap hari minta sama Allah, tapi tidak melakukan usaha dhohir. 

Kata Ibuk, itu namanya ngapusi. 

Lalu aku berhitung, dan ternyata sudah berkali-kali aku ngapusi diriku sendiri. Berkata sudah melakukan yang terbaik, tapi berdzikir saja masih malas-malasan. Berkata sudah rajin berdoa, usahanya masih setengah-setengah. 

Lalu kubilang itu manusiawi, bisa saja dimaklumi.
Tapi jauh di lubuk hatiku mengerti...ini hanyalah penghiburan tiada arti.


لْاِنْسَانُ مَحَلُّ الْخَطَاءِ وَالنِّسْيَانِ
"Manusia itu tempatnya salah dan lupa."

Hikmah, namanya. Manusia bisa saja khilaf, bisa membuat suatu kesalahan begitu saja. Manusia bisa saja lupa, lupa akan apa yang seharusnya dilakukan. Tapi semua itu bukan berarti sia-sia. Semakin banyak kesalahan dan kelupaan yang kita lakukan, semakin banyak pembelajaran kita dapatkan. Selalu ada hikmahnya. Setiap pembelajaran dan hikmah yang kita petik, menuntut kita menjadi lebih bijak dan lebih dewasa. Pada akhirnya akan ada hal baru yang kita ketahui, dan ada jalan baru yang tidak pernah kita lihat sebelumnya. Kita bisa menerima petunjuk itu dengan berdoa kepada Allah untuk diberikan jalan yang Ia ridhoi, bukan jalan orang-orang yang tersesat. Na'udzubillah semoga kita bukan termasuk golongan orang yang tersesat.



Terkadang, saat masa-masa sulit tidak cukup dengan hanya mengandalkan usaha dan doa kita sendiri. Justru bisa kubilang sangat memerlukan doa dari orang lain. Tapi bukan berarti kita harus selalu bergantung kepada orang lain, bukan. Maksudnya adalah semakin banyak orang yang mendukung kita, semakin banyak orang yang mendoakan kita, akan semakin baik. 

Aku percaya dengan betapa dahsyatnya semua doa-doa yang terucap oleh lisan orang lain, bisa menambah keberuntungan dan kebaikan dalam jalan yang Allah siapkan untukku di depan. Maka kamu juga begitu. Bertemu dengan orang lain, jangan biarkan pertemuan itu selesai begitu saja tanpa ada satupun doa baik yang terucapkan baik darimu untuknya atau dari orang itu untukmu.

Sesederhana dengan mengucapkan "Assalamu'alaikum" saja itu sudah terkandung doa akan keselamatan didalamnya. Sayang sekali kalau hari ini kita bertemu dengan banyak sekali orang, tapi tidak satupun bertukar salam dan doa dengan kita. Iya kan? Maka dari itu, yuk perbanyak tutur kata dan doa yang baik untuk orang lain, sehingga orang pun akan selalu berkata baik dan mendoakan kita dengan doa-doa yang baik setiap hari.

Mungkin banyak hal membuat kita tidak cukup puas atau bahkan membuat kita tidak bahagia. Tapi semua hal ada fasenya. Melihat ke belakang sesekali tidak masalah, tapi melihat jelas ke depan sudah merupakan keharusan. Kita sudah berusaha, kalau belum berhasil berarti itu belum berakhir, karena akhirnya pasti kita bisa berhasil.

Setiap usia dan tahapan kehidupan memiliki ujiannya masing-masing, pun tidak selalu sama antara satu orang dengan yang lainnya. Last but not least, sejujurnya ini hari yang cukup sulit untukku, sulit untuk dilalui seorang diri tapi aku beruntung alhamdulillah hari ini aku mengobrol dengan banyak orang. Sepertinya Allah benar-benar memberiku kesempatan agar semua orang dapat memberi energi positif padaku. Tak cukup dengan energi positif, maka aku pun meminta doa. Akhirnya doa baik saling berbalas dengan doa baik.

Percaya kalau doa baik tidak akan berhenti hanya sebagai doa yang baik kan?
Doa yang baik sealu berbalas dan berbalik.

Akhirnya untaian-untaian doa baik keluar dari lisan semua orang. Semoga semua doa baik itu dicatat dan diamini pula oleh malaikat, semoga Allah pun mengijabahi semua hajat baik kita.

And you know what? Kita bisa lebih kuat dari yang kita sendiri bayangkan.

Selamat berikhtiar!
Wassalamu'alaikum ^^



MY WEDDING ^^

MY WEDDING ^^