Dan lagi..
Kenyataan semakin nyata meneriakiku. Begitu
mengusik, mencoba mendorongku untuk segera mengambil langkah baru.
Sepertinya aku masih saja menyibukkan diri dengan kenangan dari
hari-hari yang telah lalu. Itu sebabnya aku masih merasa nyaman dengan
zona yang senyatanya mengambang.
Sedikit demi sedikit,aku
memaksakan diri keluar dari zona nyaman itu. Aku sudah memakan waktu
yang panjang hanya untuk keluar bahkan sedikit. Terkadang lamunan
mengantarkanku kembali. Sehingga aku pun goyah. Tak jarang juga sedetik
pertemuan menguak rindu sekelebat.
Aku menolak dan memerangi
bayangan itu. Bayangan yang terbentuk dengan sendirinya menyita sebagian
ruang dalam pikiranku. Aku tidak bisa untuk tidak memikirkannya. Hingga
kemudian akal sehatku kembali rasional. Terlalu larut memikirkan
sesuatu tidaklah menyenangkan senyatanya.
Beberapa waktu lalu
Dunia menggugahku dengan zona nyaman yang lebih nyata. Senyuman
terkembang bahkan tanpa sebuah kehendak. Aku hanya tersenyum dan
menerima kenyataan bahwa aku benar-benar tersenyum. Inilah saat dimana
Tuhan mengembalikan keadaan insan kembali tegak kalau saja kita siap
menerimanya.
Kudapati dunia menghadirkan sisinya yang baru.
Begitu banyak hal dengan mudah mengalihkan perhatianku. Pelan-pelan aku
memantapkan setiap hentakan kaki aku melangkah. Kemudian di sekeliling,
kudapati begitu banyak tangan menyambut. Aku terlalu sibuk dengan satu
orang dahulu sedangkan kini kehidupan membawaku kembali hidup dengan
banyak orang dan berbagai kesenangan terbentuk dan terlahir semakin
kuat.
Aku sudah mengalami banyak fase dalam putaran kehidupan.
Terkadang merasa terlalu cepat untuk dewasa karena dihadapkan sesuatu
yang belum seharusnya dihadapi oleh gadis seusiaku. Tapi terkadang
merasa terlambat untuk menyadari kesempatan besar untuk memperbaikinya.
Namun sekali lagi,
pengalaman
juga adalah guru. Pengalaman pahit bukan seharusnya menjadi trauma yang
membuat enggan untuk memilih kembali yang baru. Hanya saja,untuk
belajar mengambil pilihan baru yang mengasihi dan tidak menyakitkan
siapapun.
:)