Saturday, April 20, 2013

puisi : ombak peringatanku


Sisa gulungan ombak masih menggerus sisi pantai
begitu pula bekas kenanganku tentangnya
masih menggenang lekat di setiap lamunanku
entah bagaimana keluar dan enyah dari lamunan tentangnya
aku saja masih merindukannya
karena aku menyimpan rasa atasnya
aku memang harus melepaskannya
seperti gulungan ombak dengan perkenaan pantai yg ditinggalkannya
kehidupan yang beerbeda
merenggut segala harap dan impian kecil kami
terputus begitu saja
tanpa sebuah ingin atau kehendak
tapi sungguh tak bisa kupungkiri
masih kuharrap dia tau
aku masih menempatkannya di palung hatiku
sekalipun dalamnya dari sebuah palung
bahkan sampai detik ini
aku hanya merasa
dia yang terbaik

Thursday, April 18, 2013

monolog : keluar dari zona nyaman

Dan lagi..
Kenyataan semakin nyata meneriakiku. Begitu mengusik, mencoba mendorongku untuk segera mengambil langkah baru. Sepertinya aku masih saja menyibukkan diri dengan kenangan dari hari-hari yang telah lalu. Itu sebabnya aku masih merasa nyaman dengan zona yang senyatanya mengambang.

Sedikit demi sedikit,aku memaksakan diri keluar dari zona nyaman itu. Aku sudah memakan waktu yang panjang hanya untuk keluar bahkan sedikit. Terkadang lamunan mengantarkanku kembali. Sehingga aku pun goyah. Tak jarang juga sedetik pertemuan menguak rindu sekelebat.

Aku menolak dan memerangi bayangan itu. Bayangan yang terbentuk dengan sendirinya menyita sebagian ruang dalam pikiranku. Aku tidak bisa untuk tidak memikirkannya. Hingga kemudian akal sehatku kembali rasional. Terlalu larut memikirkan sesuatu tidaklah menyenangkan senyatanya.

Beberapa waktu lalu Dunia menggugahku dengan zona nyaman yang lebih nyata. Senyuman terkembang bahkan tanpa sebuah kehendak. Aku hanya tersenyum dan menerima kenyataan bahwa aku  benar-benar tersenyum. Inilah saat dimana Tuhan mengembalikan keadaan insan kembali tegak kalau saja kita siap menerimanya.

Kudapati dunia menghadirkan sisinya yang baru. Begitu banyak hal dengan mudah mengalihkan perhatianku. Pelan-pelan aku memantapkan setiap hentakan kaki aku melangkah. Kemudian di sekeliling, kudapati begitu banyak tangan menyambut. Aku terlalu sibuk dengan satu orang dahulu sedangkan kini kehidupan membawaku kembali hidup dengan banyak orang dan berbagai kesenangan terbentuk dan terlahir semakin kuat.

Aku sudah mengalami banyak fase dalam putaran kehidupan. Terkadang merasa terlalu cepat untuk dewasa karena dihadapkan sesuatu yang belum seharusnya dihadapi oleh gadis seusiaku. Tapi terkadang merasa terlambat untuk menyadari kesempatan besar untuk memperbaikinya.

Namun sekali lagi,
pengalaman juga adalah guru. Pengalaman pahit bukan seharusnya menjadi trauma yang membuat enggan untuk memilih kembali yang baru. Hanya saja,untuk belajar mengambil pilihan baru yang mengasihi dan tidak menyakitkan siapapun.
:)

Friday, April 12, 2013

Photostory : Black and White


still,, can't draw something better
haha, and finally let it flow away,, it just my picture that I draw with a pencil on a paper
then, a little editing in computer. just set its black and white ..

Photostory : Kuliah Online. yay or nay?


 .. kuliah online ..

Photostory : lagi-lagi

here we go :)
masih jelek aja gambarnya. percaya deh, ini aja aku udah semaksimal mungkin nggambarnya. tp masih aja belum bagus. nggak apa ya, latihan lagi. 

MY WEDDING ^^

MY WEDDING ^^