(sebuah prosa, sebuah cerita ) :)(:
Berjalan,
dengan kaki yang telanjang
rerumputan berulah di sela jemariku
menyeruak dalam hati
hadirkan melodi nun syahdu dalam rindu
serasa lama sekali,tiada olehku sentuh alam ini
bebatuan dan kerikil,
kembali ingatkanku bahwa jalan tak selamanya mulus
halus,seperti yang selalu kita harap
mutlak,setiap orang dihadapkan cobaan,bukan?
Alam gariskan itu,dan terlukiskan sebagaimana hidup
dan seberang alam,
selalu tampak pesona lebihnya
lenakan mata,kaki pun beranjak
dan benar,dijamunya dengan pemandangan indah
alam baru,
tanpa sadar,diperdaya alam seberang itu
Kemanapun,siapapun pergi.
Saat kembali,tujuan pastilah rumah.
Maka,teringatku kembali
dengan rumput,gemericik air,dan juga bebatuan
kembalilah aku,
hingga kutemu seorang anak alamku
cerminan seorang aku
berdiri ia bertelanjangkan kaki
sampai tak ada jarak denganku
hingga kudengar,dia bertanya
"pernahkah
kau mencintai orang yg berbeda denganmu? Lalu,orang itu juga
mencintaimu? Jika iya,tentu kau bahagia,bukan?" dia tampak tersenyum, tp
samar,linangan air matanya, dan ia bertanya lagi,,
"tapi,jika suatu
saat,kau sadar cintamu bisa membunuhnya...Apa yg akan kau lakukan?
Hilangkan rasamu? Atau kau tetap memungkirinya,bahwa kau tak lagi boleh
mencintainya?
Dan,sepi,hening . Lalu senyap .
Apa ini? Garisan alam yang baru dihadapkan padaku ..
#repost
No comments:
Post a Comment