Today, I love it
even more.
a book like you.
---
Setiap orang
punya ceritanya sendiri.
Tentu
saja. Seperti perpustakaan ini, penuh berisi buku dengan berbagai macam genre
dan cerita yang berbeda. Dari sampul luarnya saja, masing-masing memiliki
kesannya sendiri-sendiri. Apalagi dalamnya. Yah, mengingat bahwa sampul
sebuah buku memang didesain untuk menggambarkan karakter dan isi cerita dalam
bukunya sih.
Tapi
ingat kan? Ada istilah Don't jugde a book by its cover. Yah terlepas
dari tujuan bahwa istilah itu hanyalah sebuah perumpamaan agar kita tidak
menilai sesuatu atau seseorang dari luarnya saja, tapi kuakui itu memang benar.
Karena tak jarang aku merasa tertipu. Baik oleh sampul buku, maupun sampul
seseorang.
Sampul
seseorang? Haha. Maafkan aku, apa
yang aku coba katakan adalah penampilan seseorang.
Seperti
buku yang sekarang berada di tanganku ini. Sampul buku ini terlihat rumit, tak
heran kalau awalnya aku berpikir bahwa cerita yang disajikan di dalamnya akan rumit
dan penuh konflik. Namun siapa sangka? Setelah kubaca secara keseluruhan, ternyata
buku ini memiliki cerita yang lebih renyah
dari yang kubayangkan. Enteng dan sederhana. Membuatku suka, tanpa harus
bertanya-tanya.
Buku-buku
seperti itulah yang selalu mengingatkanku tentangmu. Kamu banget! Kamu yang
dulu selalu terlihat calm dan plain, ternyata menyimpan banyak warna
yang indah. Warna yang indah akan sia-sia kan kalau disimpan sendiri? Well, setidaknya sekarang kau sudah
berbeda. Bedanya, sekarang ada aku.
Ada aku yang kau bagi semua warna yang kau punya. Ada aku yang kau bawa ke zona
nyaman yang kau jaga. Ada aku yang kau buat berbunga-bunga tanpa harus jatuh
cinta.
Expectation.
That's it.
Dalam memilih seseorang sebagai teman baru,
bagiku sama seperti memilih sebuah buku untuk dibaca. Aku selalu menebak dan
menerka-nerka dari luarnya, dan kau melihat detailnya. Walaupun kita berakhir
bukan seperti yang kita rencanakan dulu, tapi ternyata kita adalah partner yang
cocok, bukan?
See?
We’re fallen for each other.
But
hey, ayolah. Tidak perlu sungkan begitu.
Toh aku sudah tahu aslinya kamu.
Di
perpustakaan sebesar ini, kali itu adalah pertama kalinya aku tahu buku seperti
apa yang sebenarnya kusukai. Beruntung, begitu banyak buku yang mirip dengan
kamu di sini. Kebetulan yang menyenangkan bukan? Mengingat di sini pula pertama
kali kita bertemu. dan saling berebut
satu buku yang sama.
Ah,
benar juga. Perpustakaan itu sama seperti toko buku. Tempat buku-buku saling bertemu
dan menjadi keluarga di satu atap atau bahkan di satu rak yang sama. Tempat
buku-buku berjejer rapi dan berharap ditemukan atau dibeli oleh pembaca yang menyukainya
dan setia menantikan terbitannya.
Itu
artinya, dari sekian banyak buku, kita bisa memilih buku yang mana untuk
dibaca, yang akan membawa kita larut dalam alur yang diceritakan. Sebuah buku
yang bisa membawamu kepada klimaks dan akhir yang emosional. Sebuah buku yang
bisa menjadi teman dari kopi atau hot
chocolate di atas mejamu.
---
Ah,
tapi ingat,
Jangan
tumpahkan kopi atau cokelat panasmu di atas bukumu.
Terimakasih
sudah membaca.
No comments:
Post a Comment