Tuesday, July 11, 2017

syawalan kuy (2)


Assalamu'alaikum wise reader yang sholih/sholihah.

Masih bulan syawal nih. 
Kalau kemarin aku bahas sekilas tentang puasa syawal, sekarang aku ingin bahas tentang kalimat Minal aidin wal faizin.

Why? 
Karena masih banyak orang mengira arti dari kata ini sama dengan Mohon Maaf lahir batin.

Padahal? 
Tidak. 
Tidak sama sekali.

Minal aidin wal faizin=Mohon maaf lahir dan batin? Noooooo.

Misal di suatu pagi yang syahdu, kamu bersantai di beranda rumah berkawan dengan secangkir teh hangat, lalu seseorang memanggil dan menghampirimu berkata, "Hai, lama nggak ketemu, Minal aidin wal faizin ya,"

Sekilas terdengar wajar, bukan? Toh, sudah sering dengar begitu.


Kalau begitu berarti masih banyak yang mengira kalimat Minal aidin wal faizin itu kalimat permintaan maaf dong?

Bahkan, ada juga yang mengucapkannya dengan lebih singkat, "Eh ada Mbak Ida, minal aidin ya mbak."

See?
Oh, baiklah, anggap saja ini beda kasus dengan kata-kata lain seperti "kosong-kosong ya" atau masih banyak lagi yang lain. Well, memang ada banyak cara kan untuk menunjukkan permintaan maaf kita. Karena hal yang lebih penting lagi adalah we know what we say. Yap! Kita harus tahu apa arti dari kata-kata yang kita ucapkan.

Jadiii,
Kalimat Minal Aidin wal Faizin, sebenarnya apa sih artinya? 
'aidin artinya adalah orang-orang yang kembali. Maksudnya kembali suci (fitrah) 
'faizin artinya adalah orang-orang yang menang.
Kalau digabung, artinya menjadi: Semoga kita termasuk orang-orang yang kembali (suci) dan orang-orang yang menang.

Nah, 
Kalimat itu bukan merupakan kalimat permintaan maaf kan? Karena justru, lebih tepat dikatakan sebagai doa. Yeah, setelah berpuasa Ramadhan 30 hari, kita tentu tidak ingin pahala puasa kita ternodai kan? Untuk itulah kita berdoa.

Yah, sekarang kita tahu arti dari kalimat Minal 'aidin wal faizin itu tidak sama dengan kalimat Mohon maaf lahir dan batin. Tapi, kedua kalimat itu bisa membentuk arti yang indah bukan? Bila disatukan dan diucapkan bersama. Cieee. apasih?

Maksudku begini,

Minal 'aidin wal faizin, Mohon maaf lahir dan batin.


Dan oh ya,
Lebih baik lagi kalau kita mengucapkannya ditambah kalimat "Taqobbalallahu minna waminkum, shiyamana wa shiyamakum" di awal kalimat.

Oh, ayolah, aku hanya memberi saran, bukan nambah-nambahin beban. hehehehe. jadi bacanya, jangan serius-serius amat begitu. ☺

Oiya, jadi sekarang jangan ragu kalau syawalannya mengucapkan sedikit lebih panjang dari biasanya. Yang penting kita sungguh-sungguh saat mengatakannya. Sambil menelaah maknanya. 

Jangan khawatir saat siapapun berkomentar, "kayak orang tua aja deh, panjang banget kata-katanya," atau begini, "panjang banget buuuuuk, kata-katanya."
Hehehe. Yaaaa, tidak apa-apa kan? 

Atau begini saja, kalau kamu ingin cari aman. Hanya dengan mengucapkan kalimat Mohon maaf lahir dan batin saja menurutku sudah cukup kok. Yakalik, misal pas lagi salaman sama orang banyak. Kelamaan kan kalau ngomongnya panjang-panjang. Heheheeee

Iyakan. Aku bener kan.

Anyway, terimakasih sudah membaca. ☺

No comments:

Post a Comment

MY WEDDING ^^

MY WEDDING ^^