ada banyak cara untuk
hidup
tapi tak semua cara
itu bisa dimengerti
di lahan kehidupan
ini, semua orang mencoba untuk bertahan
melawan ancaman, melawan
cambuk kehidupan
tapi siapa sangka, ada
batas tipis yang terlihat sangat jauh
sebuah lorong gelap
yang tak mudah kau menemukannya
ada seorang anak di
sana
muda, belia, memaknai
hidup seorang diri
Dahinya berkerut
memandangku
Seolah menanyakan
“siapa kamu?” dan “Mengapa kamu ke sini?”
Sorot mata polosnya
berubah tajam sekarang
Seakan orang lain
adalah ancaman baginya
Bersama gelap dirinya
lenyap tanpa satu kata pun
Terhadapku ..
Yang diam memandang,
tak lakukan apa-apa
Begitukah cara anak
itu hidup?
Menolak cahaya dan terus
bersembunyi seorang diri
Begitukah hidup yang
diinginkannya?
Tapi sia, pertanyaanku
menguap begitu saja
Dilahap sempurna
olehnya angin
Tak berbekas, tak
terjawab
No comments:
Post a Comment