Banyak
jalan untukmu pergi
Tapi bagaimana bisa kau tetap di sini?
Tapi bagaimana bisa kau tetap di sini?
Modus pertahananku hancur
tiba-tiba. Kau berdiri di hadapanku dan menyebut namaku seperti biasa. Tidakkah
kau mengerti apa yang baru saja kau lakukan? Kau bersikap seolah hubungan kita baik-baik
saja. Bukankah aku telah membuatmu berada di posisi yang sulit? Tapi kenapa kau
tersenyum?
“Aku nungguin kamu.” Kata-katamu
membuatku terkejut. Aku berusaha tersenyum. Tidak ada kata-kata lagi yang
keluar setelah itu. Tidak dariku, tidak pula darimu. Hanya langkah kaki kita
saja yang berjalan bersamaan.
Bersamamu, membuatku
merasa menjadi orang yang sangat jahat. “Aku mau pulang sendiri,” ucapku lirih.
Kau hanya mengangguk dan membiarkanku
berjalan sendiri. Kenapa selalu aku yang meninggalkanmu? Tak bisakah kau saja
yang pergi meninggalkanku?
No comments:
Post a Comment