Monday, June 3, 2019

Aku, alarmnya kamu.

Assalamu'alaikum, Ladies!

^,^

InsyaAllah, puasa tinggal sehari lagi. Nggak berasa yah? :)
Sebelumnya, aku mau tanya nih sama temen-temen di sini. Apa saja sih yang kamu persiapkan untuk menyambut hari raya Idul Fitri besok?

Baju baru?
List makanan enak spesial hari raya?
Kado untuk orang istimewa?
Angpau lebaran?
List tempat liburan?

atau.... status baru? :)

Semua hal-hal itu bagus, ladies. Dan percayalah, dengan tibanya hari raya, itu berarti kamu sudah berhasil dan menang. Menang melawan hawa nafsu, menang dari menahan lapar, dahaga, dan godaan dunia yang lainnya.

Kamu sudah berhasil, tapi jangan lupa bahwa dengan datangnya hari raya Idul Fitri, itu berarti kita kembali kedalam keadaan fitroh manusia. Kembali suci, sederhananya. Berharap kita menjadi pribadi baru yang memiliki iman islam lebih kuat dari sebelumnya. Berharap ketaqwaan kita jauh lebih mantap dibanding dulunya. Bisa kan kita berusaha mewujudkan harapan-harapan itu? Bisa dong, harus bisa. Caranya? Senantiasa mendekatkan diri kita kepada Allah SWT (TAQORRUB ILALLAH).

Dan tentu saja, ujian puasa kita sudah teruji. Sudah lulus!
Tapi, tahu tidak?
Bulan Syawal ini juga menghadirkan kita bonus besar jikalau kita mau berpuasa lagi.

Tapi puasa syawal kan nggak wajib? Betul.
Dan nggak semua orang berpuasa juga? Betul.
Tapi kamu tahu kan, aku nggak bosan-bosanya ngingetin kamu buat puasa syawal. Seperti tahun kemarin, tahun kemarinnya, kemarinnya. Hehehe.




Untuk kamu yang tahun kemarin sudah puasa syawal bareng sama aku, jangan lupa besok mulai hari ke-2 syawal puasa lagi :)
Untuk kamu yang tahun kemarin belum ikut puasa syawal, yuk, aku ajakin besok puasa syawal. Nanti aku kasih tau kenapa puasa syawal itu menyenangkan. >,<

Kenapa sih aku serius ngajakin kamu puasa syawal?
Jadi gini...
Aku akan mulai dari alasan yang penting sampai alasan yang paling nggak penting :p

Nabi Muhammad SAW bersabda,

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ
  
Artinya: “Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan, kemudian ia mengikutkannya dengan (berpuasa) enam hari di bulan Syawwal, maka (akan mendapatkan pahala) seperti puasa setahun penuh.”

Dengan demikian, nilai puasa kita menjadi sempurna manakala kita berpuasa Ramadhan dan selanjutnya dilanjutkan dengan puasa syawal. Pahalanya seperti berpuasa setahun penuh! Kebayang nggak tuh?
Jadi gimana, sudah tertarik untuk ikut aku puasa syawal?
Well, alasan berikutnya.
Puasa Syawal itu sunnah, bukan wajib. Dan ketika kita berusaha ngurip-urip sunnahe kanjeng nabi, insyaAllah kita adalah golongan atau ummatnya Nabi Muhammad SAW. Untuk mendapaat syafa'at beliau, salah satunya dengan mengamalkan sunnah rasul tersebut. InsyaAllah, kelak di akhirat, semoga kita termasuk ummat nabi Muhammad SAW yang taat dan mendapat hadiah surga bersama beliau, Nabi Agung Muhammad SAW.

Apakah dua alasan di atas sudah cukup membuatmu mengerti keutamaan berpuasa di bulan Syawwal? 

Baiklah, selanjutnya akan aku uraikan dengan lugas.
Jadi gini...
Puasa syawal dilakukan selama 6 hari. Enam hari! Enam adalah seperlima dari tiga puluh. Jadi, puasa syawal itu jangka waktunya pendek, tidak panjang seperti puasa Ramadhan yang pada dasarnya kita lakukan sebulan penuh. Kalau tiga puluh saja kita bisa, kenapa harus berpikir dua kali untuk berpuasa yang hanya enam hari ini? See?

Next, Puasa syawal itu memudahkan kita loh, ladies...
Tahu tidak? Puasa Ramadhan kamu yang bolong-bolong kemarin itu bisa kamu ganti dengan berpuasa di bulan syawal ini. Beneran? Absolutely yes. Jadi, besok mulai hari ke-2 Syawal, kita niat berpuasa mengganti puasa Ramadhan kemarin yang bolong. Teknisnya begini, kalau kita berpuasa dengan niat mengganti puasa Ramadhan kita yang bolong, dan ketika kita berpuasa itu ternyata bertepatan dengan bulan Syawal, InysaAllah kita dapat 2 keuntungan. Hutang puasa Ramadhan kita terbayar, plus dapat pahala puasa Syawal juga. Ibarat sambil menyelam, minum air.

Ingat ya, niatnya cukup satu saja. Yaitu niat puasa mengganti puasa Ramadhan. Puasa Syawalnya nggak perlu diniatin, karena otomatis kita dapat pahalanya. (Bagi yang masih bingung perkara kenapa satu niat bisa pahalanya dua seperti ini, akan aku jelaskan di postingan selanjutnya) >,<

Selain itu, tahu tidak?
Dengan berpuasa enam hari di bulan Syawal ini, bisa menjadi ladang pahala kita loh. Bagaimana tidak? Puasa Syawal dapat menjadi ujian kita dalam rangka meningkatkan iman-islam-taqwa kita dalam kehidupan sehari-hari. Contoh, di musim lebaran semua orang pada umumnya makan-makanan yang enak-enak setiap hari, bertamu dan bersilaturrohim kesana-kemari, banyak jajan, banyak angpau, tetapi kita? Kita berpuasa. Ditawarin cokelat? Kita menggeleng. Ditawarin nastar? Kita hanya senyum dan berterimakasih. Ditawarin angpau? Ya terima saja. Kan mentahan. >,<

Syawal pada dasarnya memiliki arti peningkatan. Jadi sudah semestinya kita meningkat dong kualitas imannya, islamnya, ketaqwaannya, tahan laparnya, tahan dahaganya, tahan emosinya, tahan khilafnya. Tenang saja, setelah berpuasa enam hari, ada juga kok hari rayanya. 

Lebaran ketupat, disebutnya. Lebaran ketupat adalah lebaran 'kedua' bagi kita yang melakukan puasa syawal. Adil yakan? Puasanya dua kali (Ramadhan dan Syawwal), lebarannya juga dua kali. >,<

Banyak yang bilang puasa Syawal itu lebih berat daripada puasa Ramadhan. Aku bukannya menyalahkan statement itu, hanya saja, menurutku puasa Syawal tidak seberat yang kita pikirkan kok. Dan saranku, puasa Syawal lebih baik dilakukan tepat enam hari mulai dari hari kedua bulan Syawal. Kenapa? Selain karena alasan bersegera di dalam kebaikan, tapi memang lebih mudah jika dilakukan sesegera mungkin.

Logikanya begini, antara puasa Ramadhan dan puasa Syawal itu hanya berjarak satu hari di tanggal 1 Syawal. Otomatis, pola kebiasaan makan, minum, dll itu belum jauh berubah atau berbeda sehingga akan lebih mudah bagi kita untuk menyesuaikan.
Kedua, makin lama kita menunda untuk berpuasa, nggak njamin deh semangat puasamu masih sama seperti di awal-awal. Daripada keasikan makan-makanan lebaran dan tiba-tiba kehabisan bulan Syawal, hayoloh? Don't miss it, ladies!

Dan alasan yang paling nggak penting,
adalah, bagi kamu yang sebentar lagi mau menikah. >,< Jangan sampai khilaf dan lepas kendali hanya karena bulan Syawal selalu penuh dengan menu makanan. Mulai dari makanan enak, sehat, bergizi, sampai makanan yang bisa membuatmu lupa bahwa kamu... on a diet, maybe?
Nah, jadi berpuasa adalah juga tentang bagaimana kita menjaga kendali atas tubuh dan pikiran kita, ladies :) 

Sudah ya,
intinya mah... Semoga seperti tahun lalu, kita bisa berpuasa Syawal sama-sama. Tahun ini, tahun depan, depannya lagi. Mungkin tahun depan aku tetap akan mengingatkanmu lagi. Kan, aku alarm kamu :)

Bye!
Wassalamu'alaikum :)))))) 
  
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

Baca selengkapnya https://muslim.or.id/1382-keutamaan-puasa-sunnah-6-hari-di-bulan-syawwal.html
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

Sumber https://rumaysho.com/527-lima-faedah-puasa-syawal.html
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

Sumber https://rumaysho.com/527-lima-faedah-puasa-syawal.html
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

Sumber https://rumaysho.com/527-lima-faedah-puasa-syawal.html

No comments:

Post a Comment

MY WEDDING ^^

MY WEDDING ^^