Saking maraknya orang-orang berseliweran dengan berbagai model hijab, ternyata pada akhirnya membuatku ingin mencobanya juga. Sekali saja, aku akhirnya mencoba. Hal pertama yang kusadari setelah melihat beberapa tutorial adalah "repot," dan "kenapa harus seribet ini?"
Aku mengakuinya.
Fashion adalah kekuranganku. Aku tidak begitu mengerti bagaimana orang-orang bisa berjalan dengan sepatu tinggi, pakaian warna-warni tapi senada, atau hijab berbagai model yang begitu cantik. Tapi setelah hari ini, mungkin aku jadi tahu sedikit. Karena aku cukup berhasil mengikuti satu dari sepuluh tutorial hijab yang aku lihat sejak satu jam yang lalu.
Foto ini adalah hasil terbaik yang bisa kubuat untuk saat ini. Tidak begitu rapi, tapi untuk orang awam sepertiku, aku sudah cukup menghargai keberhasilan tingkat ini. Aku senang bisa melihat diriku dengan gaya baru, dan maafkan ekspresiku yang tidak profesional itu. Aku hanya ingin mengabadikan hal yang mungkin aku akan sulit untuk melakukannya lagi setelah ini. Kenapa? Karena tanganku tak cukup terampil untuk hal-hal semacam ini.
Tapi dengan adanya foto ini justru membuatku mengenali sudut pandang baru. Bahwa terkadang hal-hal baru itu menjadi lebih bernilai justru karena tingkat upgrade value-nya yang merepotkan dan cukup sulit untuk terus mempertahankan perubahannya.
Yah, dengan berbesar hati aku mengakui aku masih jauh dari kata modis. Namun setelah aku mencobanya sekali hari ini, telah banyak merubah pola pikirku terhadap hal yang walaupun sedikit merepotkan, kalau memang tujuannya untuk peningkatan dalam hal yang baik, maka itu adalah hal baik. Tapi tidak perlu terburu-buru, karena setiap orang punya masanya sendiri-sendiri. Aku yang sekarang saja masih belajar memadu-madankan warna baju atasan dan bawahan masih kurang serasi, jadi untuk kreasi hijab sepertinya nanti dulu. Tidak apa-apa.
Nice try, Farida!

No comments:
Post a Comment
bebas comment asal pake kata yang baik dan bijak ya :)